Senin, 06 Juni 2011

What kind of world do you want?

Dear blogger,
sewaktu gw nulis ini, sebenernya gw harus belajar buat UAS besok. tapi berhubung gw pusing sendirian, mending gw nulis walaupun kalian atau gw sekalipun gak ngerti apa maksud dari tulisan gw ini (maaf curhat)

Seperti title yg gw sebut, What kind of world do you want?
Ya, itu lagunya five for fighting. Sebelumnya maaf ya kalo ada beberapa pihak yg merasa tersindir. Gak maksud kok. Namanya juga penulis amatir.
Dunia seperti apa sih sebenernya yg lo inginkan? Kebanyakan orang yg gw tanya sih kebanyakan menjawab, "dunia yg damai lah ran".
Mereka menjawab seperti itu padahal mereka sendiri gak menanamkan apa itu arti damai di dirinya sendiri. Karena sebenernya definisi dr Damai itu banyak. Misal:
- Berdamai dengan Tuhan
- Berdamai dengan sesama manusia
- Berdamai dengan perbedaan, dll.

Nah, kenapa itu tulisan gw warnain pake warna merah? karena sebenernya emang itu yg ingin gw bahas.
Jadi gini, gw punya satu kasus dimana orang2 yg mengaku cinta damai itu, entah khilaf entah mengaku membela, malah melecehkan arti damai tersebut.

Intinya begini, pada suatu waktu, ada seseorang yg (maaf) menghina suatu kepercayaan karena dia merasa kesal dengan hari raya tersebut. Dia menghina habis-habisan lah pokoknya.
Kemudian datanglah beberapa orang yg mengaku "pendamai" itu. Dan lo tau mereka berkomentar seperti apa di forum bebas tersebut? Mereka membalas hinaan tersebut dengan kata2 yg sangat tidak pantas untuk disebutkan di depan umum.
Bukankah itu malah menurunkan derajatnya sebagai manusia yg mengaku pendamai?
Bukankah itu malah (secara tidak langsung) juga menjelek2an kepercayaanya?

Yah gw sih bukanya mau membela pihak manapun ya. Dua-duanya jelas salah. Gw pun kalo ada di pihak yg merasa dilecehkan itu akan merasa sangat kesal.
Banyak loh yg menghina kepercayaan gw. Tapi apakah gw membalas mereka dengan perkataan atau tindakan yg tidak terpuji? Maaf, saya tidak pernah melakukannya.
Kenapa? Ya kayak tadi gw bilang, pembelaan yg gw lakukan atas dasar kepercayaan (yg sebetulnya buruk di mata umum) hanya akan menambah nilai minus di mata orang2 yg tidak respect.

Contoh ya, ada orang yg menghina kepercayaan lo langsung di depan lo. What should you do?
a) menghina balik
b) tersenyum dengan berbicara secukupnya

Kalo gw sih lebih milih yg B. Ya emang karena itu sih yg paling sering gw lakuin.
Pada dasarnya gak ada agama yg ngajarin keburukan. Semuanya pasti ngajarin kebaikan. Tinggal gimana cara kita dalam menghadapi perbedaan itu.
Yah intinya sih Tuhan cuma satu. Kitanya doang yg beda. Kenapa Tuhan menciptakan kita berbeda? Karena Tuhan ingin kita menghargai perbedaan yg ada tanpa menghapus batasan-batasan yg ada.

Cukup sekian. Selamat malam. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar