Rabu, 21 Agustus 2013

Hell-o Mr. participating.


Terkadang gw suka bingung sendiri sama orang yang kerjaannya komentar terus. Lebih tepatnya kritik. Alias merasa pemikirannya yang paling benar.
Jadi baru-baru ini gw mengupdate twitter yang bernada sindiran untuk seorang teman laki gw, dan dia tau candaan itu untuk dia (orang ini pernah nanya merk mascara waterproof ke gw). Eym
Begini isi update-an tersebut :


"Laki kok berantem/kesel mencurahkan isi hatinya di dunia maya/text. Bungkus aja tu belalai pake pembalut bersayap 32cm."

Terus tiba-tiba masuk dong 3 buah mention secara bertubi-tubi yang berlanjut dengan beberapa mention lainnya dari orang yang sama. Dia ceramahin gw panjang lebar. Kurang lebih begini isi ceramahannya :
1) Dia gak setuju dengan pemikiran gw karena banyak lelaki yang nulis blog/novel.
2) Semua orang punya cara sendiri buat curhat. Ada laki yang bikin lagu, itu sah & bukan banci.
3) Ada laki yang curhat lewat puisi. Bukan norak, tapi seni kreativitas seseorang.
4) Dia bilang dia lebih demokrasi terhadap orang yang pake media sosial untuk hal apapun.
5) Gw disuruh lebih menghargai.
6) Gw disuruh berpikir dengan logis.


Apeu -_-


Jadi begini loh teman-teman, gw sudah bilang baik-baik ke dia kalo hal tersebut konteksnya menunjuk ke satu orang pribadi dan bukan nyindir secara umum. Gw juga sudah bilang gak usah ikut-ikutan nimbrung kalo gak tau permasalahan yang sebenarnya. Terus gw juga sudah nyuruh untuk lebih memahami dua kalimat gw tersebut. Dan gw juga sudah menjelaskan jikalau para teman lelaki gw banyak yang telah menjadi penulis pada katagori yang dia sebutkan pada mention tersebut.
Tapi teteup, kepalanya gak nyampe dengan omongan gw barusan.
Hah! Lelah saya...



Eeemm gw penggemar Leo Tolstoy dan Shakespeare loh. Abang gw juga penggemar berat Kahlil Gibran. Temen gw ada seorang novelis best seller yang karyanya akan segera dicetak ulang, ada juga yang jagoan nulis cerpen di koran kampus, dan teman perempuan gw pernah ditembak anak Sastra Indonesia lewat sebuah sajak dan puisi. Ada lagi yang suka menciptakan lirik lagu galau meskipun wajahnya macam bos preman terminal pulogadung.

Asal lo tau, mereka yang gw tulis diatas itu laki semua. Apa gw bilang banci atau cemen? Nggak. Nggak pernah sekalipun.
Gw malah sangat salut dengan mereka.


Intinya, jangan pernah ikut campur urusan seseorang yang bahkan lo sama sekali gak tau apa permasalahan sebenarnya, bahkan di dunia maya sekalipun.
Sekian dan terima traktiran di sushitei.


Belom bener-bener selesai sih, tadi pagi gw dibangunin oleh handphone yang berdering yang ternyata seorang teman perempuan. Dia bilang pacarnya marah-marah karena baca update-an twitter gw tersebut. Padahal pacarnya itu gak memfollow gw.
-__________-

Kepo deh lau, cyin.


Jumat, 05 Juli 2013

Mencium Hajar Aswad


Hajar Aswad adalah batu mulia yang turun dari surga, memiliki harum yang khas sejak awal keberadaannya, dan berwarna gelap. Pada mulanya, batu ini berwarna terang seputih susu dan dapat menerangi seluruh jazirah arab. Namun, karena dosa dari anak-anak Adam, batu ini sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya kini berwarna hitam. Letaknya dipinggir Ka'bah.

Hajar Aswad

------------------------


Itu sedikit penjelasan tentang Hajar Aswad, tidak semua orang dapat menciumnya. Kenapa?
Karena ketika tawaf (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran), Ka'bah sangat dipadati manusia. Dan Hajar Aswad, merupakan salah satu hal yang ingin digapai dari jutaan muslim di bumi.


Beginilah kondisi ketika tawaf

Sebenarnya gw agak bingung mau cerita dari mana. Terlalu indah.
Ketika pertama mendarat di Tanah Saudi, rombongan umroh yang gw ikuti meluncur ke madinah. Sesampai disana, kami istirahat sebentar di hotel dan kemudian menuju Masjid An-nabawi untuk melaksanakan ibadah Sholat Isya.
Subhanallah... Cuma itu yang bisa gw sebut.

Keberuntungan tidak berpihak pada gw.
My period was come. Errrrr
Umroh 8 hari. Periode "dapet" sekitar 7 hari. MasyaAllah...

Di hari ketiga, siang hari, gw nangis sejadi-jadinya di depan pintu masuk perempuan. Bukan keinget dosa, itu saking keselnya karena cuma bisa sekali sholat di nabawi --*
Akhirnya, gak tau setan apa yang nyambet, gw bersumpah serapah ke Tuhan. Hal paling bodoh, bego, tolol, yang pernah gw lakukan dalam hidup.
Besoknya gw melanjutkan perjalanan ke Mekah. A home for every Muslim.

Untuk mempercepat periode berdarah itu, gw minum soda banyak-banyak. Tiga kaleng sekaligus. Selama tiga hari kedepan.
Logikanya, minum gak minum soda, pada hari keempat masa berdarah tersebut, harusnya semakin berkurang. Nah ini kok malah semakin banyak...
Udah gak ngerti lagi lah keselnya kayak apa.

Akhirnya gw sadar kalo sumpah yang gw ucap itu salah. Sangat salah.
Gw sujud-sujud mohon ampun ke Allah di kamar hotel, sementara keluarga gw yang lain pada asik sholat di Masjidil Haram. Sirik? Kesel iye.
Sehabis itu, dengan ajaibnya masa berdarah gw berangsur berkurang drastis. Agak kaget juga sih --'

Biar bisa sholat di Masjidil Haram, gw akal-akalin. Gw rajin deh tuh mandi bersih. Sehari bisa empat kali mandi, yang penting gw bisa ke Masjidil Haram.

Di hari terakhir, gw tawaf. Disinalah kisah mencium Hajar Aswad dimulai.
Ketika mengelilingi Ka'bah, entah kenapa yang gw pikirin cuma doa ketika di depan Hajar Aswad nanti. Meskipun ingin, tapi keinginan gw itu gak muluk-muluk banget. Bisa ngeliat Ka'bah dari deket aja gw nangis.
Setelah tawaf, baju gw ditarik si abang dan ngejejelin gw ke tembok Ka'bah --'

Lagi-lagi gw nangis sejadi-jadinya, tanpa gw tau apa dosa gw.
Yang gw tau, tubuh gw dari ujung rambut sampai ujung kaki sangat berlumuran dosa.



Sehabis pengakuan dosa, gw ditarik kakak perempuan gw menuju Hajar Aswad.
Men, di depan gw bertebar hamparan manusia melebihi antrean sembako.
Tapi gw gak mencari-cari dimana letak Hajar Aswad. Arus manusia yang ngedorong kaki gw dan keluarga  gw untuk kesana.


2 meter di depan Hajar Aswad. Gw bengong.
Yang gw liat cuma orang-orang yang rebutan untuk mencium batu mulia tersebut.
Kakak gw udah teriak-teriak ke petugas yang ngatur disana biar orang yang nyium gak kelamaan.
Gw masih bengong.


Tiba-tiba gw udah di depan Hajar Aswad.
Sekitar 10 detik gw masih bengong ngeliatin tu batu. Depan gw kosong melompong. Reflek gw langsung masukin kepala kesana.
Dunia gw serasa ketarik, semacam gak ngerasain gravitasi. Cuma satu yang bisa gw ucap, Allahuakbar...


Setelah gw tarik kepala, rame lagi deh tu antrean. Tadinya gw mau nyuruh kakak gw gantian karena dia pas dibelakang gw. Tapi karena napas nyokap udah gak kuat, akhirnya kita mundur.
Lalu kembali ke hotel.


Pagi hari di Masjidil Haram

Di hotel, rombongan pada heboh nanya gimana rasanya nyium Hajar Aswad. Jawaban gw cuma ketawa bego. Ditanya juga gimana caranya sampe bisa nyium, gw bilang gw cuma bengong. Orang yang nanya juga langsung bengong.

Kakak dan nyokap gw angkat bicara.
Kata mereka, ketika di depan Hajar Aswad, ada tangan yang warnanya hitam legam dan sangat besar megang kepala dan ngedorong gw sampe kedalamnya. Tapi gw ngotot kalo gak ada seorangpun yang megang ataupun ngedorong kepala gw.


-------------------------

Hal yang sangat berarti dari masa berdarah gw disana adalah,
selama di Indonesia gw selalu menunda untuk mandi bersih setelah selesai datang bulan. Dengan berbagai alasan yang sekarang gw rasa gak masuk akal.

Regards,


:*


Kamis, 20 Juni 2013

Katakan Pada Dia


Katakan pada dia yang memelukmu
Pelukku lebih hangat darinya

Katakan pada dia yang kau peluk
Kau selalu membayangkanku ketika memeluknya

Katakan pada dia yang menggenggam tanganmu
Kau pernah menciumi jemariku dengan perlahan dan lembut

Katakan pada dia yang menciummu
Ciumanku takkan pernah bisa kau lupakan

Katakan pada dia yang kini menemani hari-harimu
Cintaku tak pernah menyakiti siapapun

Katakan pada dia yang mengucapakan kata-kata manis padamu
Kau pernah bertekuk lutut dalam diamku

Katakan pada dia yang merindukanmu
Bahwa kini, jauh di dasar hatimu, kau masih merindukanku.

Rabu, 12 Juni 2013

Jarak dan Keberadaan


Hubungan yang berbatas lautan dan zona waktu
Menyimpan rindu yang teramat pekat
Sebuncah kebahagian ketika bertemu kembali
Melabuhkan pelukan terpendam yang tak tertandingi


Ketika keberadaan dipertanyakan

Bukan jarak yang mengalahkan segalanya
Bukan pertanyaan "dimana" atau "kapan" yang menjadi topik utama
Tapi "Siapa" yang menggantikan hati


Ketika keberadaan diwakilkan

Ya, kamu selalu ada ketika dia membutuhkanmu
Hanya kata-kata yang (mungkin) dapat menenangkannya
Ya, kamu menceritakan kegiatan sehari-harimu
Pembicaraan yang dibatasi pulsa handphone dan unlimited internet

Tidak, keberadaanmu tidak selalu ada untuknya
Ya, mulai ada yang menggantikan posisimu


Ketika kamu menjadi pilihan

Mundurlah
Mengalahlah
Hatinya sudah terbagi

Jika dia memang mencintaimu, dia tidak akan pernah menjadikan kamu sebagai pilihan.


Ketika kamu dikhianati

Soft Launching dengan Grand launching itu tidak ada bedanya
Hanya terdapat dua pertanyaan
Kapan?
Mengapa?

And that feels so rough.


Sayang, berbesar hati itu sulit.
Ikhlaspun dirasa tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.
Mungkin kamu melakukan kesalahan di masa lalu yang tidak kamu sadari.

Tapi ingatlah satu hal, Tuhan maha melihat.
Ada balasan pada setiap perbuatan.



Selasa, 30 April 2013

Setoples Bangkai

Setoples bangkai yang dikemas sempurna, dilabeli stampel kebahagiaan, diberi pita merah merah jambu.

---------------------

Dulu waktu SMP, sekitar 8 tahun yang lalu, gw dan beberapa orang teman pernah melakukan percobaan tentang daging pada kelas biologi.
Kita membawa beberapa potong daging mentah dan 3 buah toples kosong.

Toples pertama, daging dimasukan tanpa ditutup sama sekali.
Toples kedua, daging dimasukan kemudian ditutup longgar alias tidak rapat.
Toples ketiga, daging dimasukan dengan penutup yang rapat. Sangat sempurna.


Didiamkan selama 3 hari


Keadaan daging setelah dibuka kembali :
Toples pertama, daging sudah tidak berbentuk. Baunya sangat menyengat.
Toples kedua, daging mulai membusuk. Sebelum dibuka tutupnya, baunya sudah tercium.
Toples ketiga, daging masih berbentuk sempurna dan tidak berbau. Tapi setelah dibuka, baunya WOW.


Pada toples pertama gw dapat menyimpulkan bahwa bangkai ini sengaja dibiarkan terbuka.
Ada kebenaran yang sengaja ingin diperlihatkan.

Pada toples kedua, ibarat amatiran atau kebusukan yang tidak ditutupi dengan rapi. Baunya tercium perlahan.
Kebenaran yang terbuka secara perlahan, tapi pasti.

Toples ketiga, ini yang paling berbahaya. Ditutup dengan cara yang sangat rapi, sangat sempurna.
Namun toples itu sudah terlalu lama tersimpan, pitanya sudah belel, penutupnya agak berkarat.
Dianggap barang rongsokan, ada yang iseng membuka penutupnya.


Kalian tau bagaimana aroma daging didalam toples ketiga ketika dibuka?
Gw yakin kalian gak akan mau menciumnya.

------------------

Jadi, kisahmu pada toples yang mana?
Kamu berada diposisi daging atau diposisi "pengamat"?
:)


Kamis, 25 April 2013

Kisah Sebuah Posisi


Seharusnya malam ini gw belajar untuk ujian komprehensif untuk tanggal 6 Mei nanti.
Tapi berhubung otak gw sedang tidak bisa menerima beberapa hal tentang ilmiah, gw akan membagi sebuah kisah buat kalian.
Mungkin bukan hal yang berarti untuk kalian, tapi cukup bermakna buat gw.

---------------------

Sekitar malam sabtu minggu lalu, gw berkumpul dengan beberapa teman KKN gw disebuah tempat makan daerah Sanur.
6 perempuan dan 1 lelaki.
Kemudian dua orang teman perempuan gw ini pamit pulang, yang kemudian disusul oleh dua lainnya.
Sedangkan kami bertiga masih ingin menikmati udara pesisir yang dikemas dalam balutan cahaya lilin yang temaram dan bau langu dari sawah dibelakang restaurant.

Lalu datanglah seorang teman (yang gw lupa siapa namanya) dari teman lelaki gw, mereka satu jurusan tapi mendapat destinasi tempat KKN yang berbeda.
Dia bercerita tentang kisah KKN yang sudah umum. Cinta lokasi.

Awalnya dia mengira kalau hal itu hanya cinta sesaat saja. Sampai dia menyadari bahwa hari-harinya tidak pernah kembali sama.
Setiap hari dia memimpikan gadis itu. Seorang perempuan yang sudah memiliki kekasih.
Dia gak ingin merebut gadis itu, dia hanya ingin terus berada disisinya.

Ketika hati menyatu dengan logika.
Gadis itu mencurahkan segala isi hatinya ke teman baru gw ini, yang sumpah, gw bener-bener lupa siapa namanya. "Kita gak bisa kayak gini terus. Aku sayang sama pacarku, hubungan kita ini salah."

Kami sempat terdiam beberapa saat.
Lalu salah satu diantara kami bertanya, "Kenapa gak diperjuangin? Terus kamu bilang apa pas dia bilang kayak gitu?"

Dia hanya tersenyum, kemudian berkata,

"Kalo ada yang kedua, berarti udah gak sayang sama yang pertama. Sampai dia menyadari bahwa yang kedua itu hanya pelarian saja. Kejenuhan sesaat yang akan disesali pada akhirnya."

Kalimat tersebut cukup membuat gw terperangah. Bagaimana bisa seseorang yang sedang jatuh cinta begitu dalamnya dapat membuat pernyataan seperti itu?
Kok bisa logikanya jalan?

Mungkin dia sadar akan posisinya saat itu.
Mungkin dia sudah memperkirakan dan mengantisipasinya

Posisi.
Ya, semua orang harus mengetahui dan menyadari akan posisinya masing-masing.


Relax and Take It Easy

WHEN I FALL IN LOVE FEELS LIKE,




AND THE TIME WHEN YOU BROKE MY HEART,






BUT YOU'RE FORGETTING SOMETHING, BABY.








JUST SIT AND ENJOY YOUR TEA
:)



Senin, 22 April 2013

Gaji Pertama

Pengalaman gw dalam memperoleh gaji pertama sangat mengesankan
Too much laugh
Too much happiness
Too much ego
Too much adventure :)

Pada hari Senin, 15 April 2013 gw bangun siang, terlalu siang sih (--,)
Saat itu si Evans Angokaming Djehadut yang biasa gw panggil "mbak" (yes, she's a women), sedang menginap dan juga siang bangunnya.
Disinilah kisah gaji pertama dimulai.


Sementara gw lagi goler-geler, si mbak Evan ini sibuk dengan handphonenya sendiri
Lagi seru-serunya guling-guling di kasur, do'i tetiba manggil gw dengan matanya yang berbinar-binar, "ran, ntar sore kita ke UNHI yuk!"
UNHI itu Universitas Hindu Indonesia, letaknya di Denpasar bagian jauh dari kosan.

"Ha? ngapain?" gw bertanya dengan malas
"Kita dapet kerjaan! Barusan temenku sms, nanya mau gak kerja nyebar quetioner tentang pemilgub Bali. Kata dia gajinya sekian dengan akomodasi sekian. Aku bilang mau sekalian daftarin kamu. Ntar jam empat sore kita disuruh daftar langsung kesana." Dia menjelaskan dengan panjang lebar. Dengan mata yang berbinar juga.

Reaksi gw pertama kali adalah ( '-') ('-') ('-' )
Yang setelah gw pikir-pikir berubah menjadi ^^ (^O^)b
Jadilah sore itu kita mendaftar di tempat yang telah diberitahukan.

Besoknya, kami disuruh menghadiri pembekalan di suatu gedung yang gak terlalu jauh dari kampus tersebut.
Setelah duduk manis di dalam ruangan dengan berbagai sajen (teh & cemilan) yang telah diambil, kami ngobrol-ngobrol cantik dengan manusia-manusia yang duduk disebelah bangku masing-masing.


Setelah ngobrol, gw kembali mengahadap depan.
Saat itu mata gw langsung tertuju pada sebuah objek mengejutkan di meja pembicara, yang membuat mata membulat sempurna.
"Reno?" tanya gw dalam hati. Terdiam sesaat.

Setelah terpaku beberapa saat, akhirnya pikiran gw jernih kembali.
Ternyata hanya mirip.
Agak horor kalo si Reno geblek bangkit lagi dari kubur --'

Yah, di skip ajalah si Reno.

------------------------

Keesokan harinya, Rabu, 17 April 2013, gw bangun pagi dengan semangat.
Berangkat ke arah Kuta dengan mbak Evan pada pukul 08.00 dengan semangat.
Meskipun keadaan di tengah jalan sangat tersendat.

Tempat yang pertama kali kami datangi sesudah warung makan yaitu kantor kelurahan Kuta, untuk meminta izin "penelitian sebagai mahasiswa atas nama sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah."
Birokrasinya dapat dikatakan mudah, meskipun ada beberapa kendala.
Setelah dari kelurahan Kuta, kami menuju kantor kelurahan Legian.
Birokrasi di tempat ini, Allahuakbar, baik sekali Pak Lurah beserta staffnya T.T
Tanpa perlu mendatangi kepala RT disana.

Sehabis meminta izin, kami mendatangi beberapa RT di seputaran Kuta.
Bukan perkara mudah untuk bertemu kepala RT disana, dikarenakan mereka sedang menghadiri kegiatan di pura, tempat ibadah mereka.
Kenapa harus mendatangi kepala RT? Karena merekalah yang menyimpan data penduduk. Dan untuk meminta izin penelitian di lingkungan tersebut.

Dikarenakan matahari sudah berada tepat di atas kepala, kami memutuskan untuk istirahat sejenak.
Ngadem di mc.cafee kuta beach.
Dengan ditemani segelas besar ice coffee, kami melanjutkan pekerjaan masing-masing, kembali mendata penduduk mana aja yang akan dipilih secara manual.

Gak kerasa 2,5 jam berlalu, waktunya kembali bertualang menghadapi jalanan Kuta dan Legian yang berliku beserta panasnya langit pesisir yang, yah, dapat meluruhkan segala emosi yang terpendam.

Bukan perkara mudah untuk menemukan alamat yang dicari.
Bukan perkara mudah untuk berbicara meyakinkan penduduk.
Bukan perkara mudah untuk menahan segala emosi jiwa yang telah terpendam.

Waktu telah menunjukan pukul 16.00, para cacing di perut kembali berdemo menuntut jatah energi yg telah habis terkuras.
Kami memutuskan untuk makan di soto ceker Jl. Raya Kuta. 1,5 jam berlalu, kami menyambangi kembali pantai kuta untuk melihat sunset.
Ngomong-ngomong, pantai ini sudah gw lewati belasan kali pada hari itu hanya untuk mencari satu alamat. Yang berujung pencarian beberapa alamat. Kalau biasanya gw merasa tenang berada di pantai, kali ini gw merasa sangat terganggu. Antara cape fisik dan cape hati yang tercampur menjadi satu.

Sampai akhirnya mentari kembali ke peraduan, gw pulang ke kosan. Lelah dan ngantuk.
Sampai dikosan pun gak bisa langsung tidur, kami harus merekap semua data yang seharian dikumpulkan. Selesai jam 23.00 sih ngerekapnya.
Tp gak bisa langsung tidur juga.
Manusia yang bernama Evans Angokaming Djehadut itu entah lagi kemasukan setan apa tumben-tumbenan masih seger sampai jam 4 pagi. Gw tegaskan sekali lagi, dia perempuan. Tulen.

Besok sorenya kami disuruh datang kembali ke UNHI. Ngambil gaji pertama buat gw, dan gaji kesekian untuk partner gw :')

------------------------------

Ada yang bisa nangkep inti dari keseluruhan cerita gw ini?
Intinya adalah rezeki gak akan lari kemana meskipun lo bangun tidur yang teramat siang. Gak ada deh tuh istilah yang namanya rezeki dipatok ayam.


How bless my life is. Alhamdulillah :)



Senin, 15 April 2013

Potongan cerita

Menyakitkan adalah ketika kamu dikhianati cinta yang dengan sepenuh hati kamu jaga
Disaat semua kepercayaan telah digenggam
Disaat luka lama telah berangsur sembuh
Disaat hati kembali jatuh cinta


Jatuh cinta tidak semudah yang kalian bayangkan


Ada rasa sakit dibalik itu semua yang tidak bisa dikatakan
Disana terdapat kenangan manis yang terlalu pahit untuk dikenang
Ketika semua hal terbalik 180 derajat
Ketika kamu harus menjelaskan permasalahan kepada orang tuamu
Ketika kamu menyadari bahwa kamu bukanlah satu yang diinginkannya


1000 pertanyaan yang menyesakan dada
Terlalu banyak keluhan yang ingin disampaikan
Terlalu banyak makian yang ingin dilontarkan
Terlalu banyak sumpah serapah yang dipendam


Ego yang dipaksakan
Hati yang tak pernah berbanding lurus dengan logika
Peluk dan mawar yang ternyata tak memiliki arti
Ucapan manis yang terlalu mudah untuk disampaikan


Kamu tau hal yg lebih menyakitkan ketika hatimu terluka?
Adalah saat kamu menyadari bahwa Ayah dan saudara lelakimu sama terlukanya denganmu
Saat mereka mengetahui bahwa gadis kecil yang dengan segenap jiwa mereka jaga, tengah tertawa menghadapi hatinya
Adalah saat kamu melihat paras cantik saudarimu mengatupkan rahangnya dengan keras
Adalah saat Ibu yang rela memberikan nyawanya untukmu, terdiam penuh amarah namun tetap menghiburmu dengan nada terendahnya


Terlalu banyak pertanyaan mengapa yang tidak ingin dijawab
Terlalu banyak tatapan mengasihani yang tidak ingin dilihat
Terlalu banyak rasa sakit yang dibawa ketika kamu bertemu dengan orang-orang yang dahulu mengenalkan kalian


Terdapat tempat yang kamu sukai tetapi dalam waktu yang sama ikut menyumbangkan luka yang teramat dalam
Ketika kamu menyukai dataran tinggi dengan kabut yang perlahan turun berubah menjadi salju yang membekukan jiwa
Ketika kamu mencintai deburan ombak suatu pantai namun yang kamu rasa hanyalah angin yang terlalu kencang untuk merebahkan hati


Tidak ada lagi yang perlu dibahas
Tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan
Semuanya sudah terlihat dengan sangat jelas


"Sometimes, sagittarius find it difficult to comunicate what they're feeling because they shut down all emotional responses when hurt"

And I chose to write my heart.
Goodbye you there. Don't be naughty. Finish what you started before.
Berbahagialah bersamanya :)


Jumat, 12 April 2013

Fatamorgana padang pasir

Dua manusia dengan dua sifat berbeda
Berada dalam satu frame yang sama
Terjebak dalam satu cerita akan masa lalu

Seperti padang pasir diantara empat musim
Angin menghempasnya keras
Bukan menghilangkan luka,
hanya memindahkan duka

Seperti tersesat di padang pasir penuh derita
Hanya rumah yang akan dicarinya
Kelak dia akan membayar mahal jasa fatamorgana
Sukacita yang berbatas waktu

Sabtu, 26 Januari 2013

Dua yang tidak bisa menjadi satu

Butiran tasbih melingkar di sela-sela jemari  yang terus bergetar
Mata yang sembab menatap nanar ke langit-langit ruangan
seakan mencari-cari sesuatu
Sesuatu yang dia panggil dengan sebutan Tuhan
Sajadah merah berajut benang emas berlukis ka'bah menjadi tempatnya bersujud

Langit malam ini sendu
Hujan yang menari lembut rupanya tak ingin berhenti

Dia terus berdoa untuk cintanya
Dia yang dicintanya hanya memanggil namaMu dengan sebutan yang berbeda
Dia berdoa untuk seorang umatMu, Tuhan!

Hujan telah lelah menari
Rumput yang basah menawarkan bau langu yang menyegarkan
Bulan yang menatap malu-malu hanya mampu menutup parasnya dengan awan

Dia bersujud kepadaMu
Dia masih mencintanya

Jumat, 25 Januari 2013

Teh dan Kopi

Kamu seperti kopi
Membuatku terjaga sepanjang malam
Membuatku setengah gila sepanjang hari

Kamu seperti teh
Dari setiap hirup kurasakan nyaman
Pada setiap teguk kurasakan segar

Pekatnya kopi tak pernah berbanding lurus dengan murninya teh
Dikeringkan dengan cara yang sama
Diseduh dengan temperatur yang berbeda
Disuguhkan pada setiap media yang diinginkan

Kopi
Tidak terlalu disukai tetapi sangat digemari
Temanmu dalam diam
Sahabatmu dalam keramaian

Teh
Kamu memiliki penggemar rahasia
Tidak ada yang menyadari betapa mereka sangat memujamu

Tehku di pagi hari
Kopiku di sore hari, kamu.

Rabu, 23 Januari 2013

Apa yang harus dimengerti oleh mereka yang tak pernah memahami

Kau takkan pernah mengerti
Sebelum kau mengalaminya

Kau takkan pernah memahami
Sebelum kau merasakannya

Sampai dia masuk kedalam peredarahan darahmu
Sampai dia menelusup diantara poros-poros tulangmu
Sampai dia menyelimuti jaringan syarafmu
Sampai dia menghujam jantungmu

Kau takkan mengerti
Mereka takkan pernah memahami

Aku mengerti
Aku memahami

Dear Archaelogy..........

Ketika gw memutuskan untuk memilih arkeologi Universitas Udayana kedalam kolom pilihan kedua pendaftaran SNMPTN dulu, gw tidak asal-asalan dalam memutuskannya.

Alasannya yaitu :
1. Yang gw tau tentang arkeologi adalah manusia purba berjenis homo-homoan, dinosaurus, dan Mesir beserta para muminya.
2. Gw sangat tertarik dengan Mesir kuno dan dinosaurus (meskipun gak afal jenis-jenisnya).
3. Gw tidak berminat untuk masuk ke universitas negri.

Menurut orang-orang disekeliling gw, alasan yang terakhir itu adalah alasan paling bodoh yang pernah mereka dengar. Tapi menurut gw, itu adalah pilihan dan gw gak pernah peduli dengan ucapan mereka yang mencemooh.

Balik ke arkeologi.
Ketika semester 4, gw memilih penjurusan ke bagian prasejarah.

Dear prehistory, I loved you so much when you were still a mummy and dino. Yours sincerely, an archaeology student.



Terima kasih dan selamat pagi buta.