Butiran tasbih melingkar di sela-sela jemari yang terus bergetar
Mata yang sembab menatap nanar ke langit-langit ruangan
seakan mencari-cari sesuatu
Sesuatu yang dia panggil dengan sebutan Tuhan
Sajadah merah berajut benang emas berlukis ka'bah menjadi tempatnya bersujud
Langit malam ini sendu
Hujan yang menari lembut rupanya tak ingin berhenti
Dia terus berdoa untuk cintanya
Dia yang dicintanya hanya memanggil namaMu dengan sebutan yang berbeda
Dia berdoa untuk seorang umatMu, Tuhan!
Hujan telah lelah menari
Rumput yang basah menawarkan bau langu yang menyegarkan
Bulan yang menatap malu-malu hanya mampu menutup parasnya dengan awan
Dia bersujud kepadaMu
Dia masih mencintanya